Wow, perhiasan pada pakaian adat Sumatera Barat ini sangat mewah! Siapa sangka, hanya busana adat khas Sumatera Barat saja yang terlihat mewah. Rupanya perlengkapan dalam pakaian adat tersebut juga tampak mewah sekali. Sebut saja perhiasan yang dipasang di kepala hingga asesoris yang melingkar di leher seorang wanita yang mengenakan busana ini. Semua perlengkapan dalam busana adat yang satu ini sangat khas dan umumnya menggambarkan mewahnya busana dan keanggunan orang yang memakainya. Tidak heran bila sesekali kita melihat pernikahan adat Provinsi Sumatera Barat yang di tampak mewah lengkap dengan busana pengantin berwarna keemaasan. Penasaran seperti apa mewahnya perlengkapan dan perhiasan yang melekat pada busana adat tersebut? Ini penjelasannya!
Sponsor: halo jasa
- Suntiang anak daro
Perhiasan pertama ialah suntiang anak daro. Suntiang anak daro atau yang populer dengan mahkota adalah perhiasan wajib yang harus dikenakan di kepala calon pengantin perempuan. Menariknya, hiasan mahkota ini hanya akan dikenakan pada waktu upacara perkawinan saja. Konon, kesan mewah dari suntiang anak daro tersebut lantaran mahkota terbuat dari bahan emas murni. Beberapa orang juga menggunakan hiasan anak daro yang terbuat dari bahan imitasi dengan sepuhan emas. Bila dilihat dari bentuknya, suntiang ini terdiri dari beberapa jenis. Pertama yaiut, suntiang bungo pudieng. Suntiang pertama ini berbentuk bunga puding. Kedua, suntiang pisang saparak atau yang dikenal dengan suntiang pisang sekebun. Ketiga, suntiang pisang saikek. Perhiasan ketiga ini dikenal dengan suntiang pisang sesisir. Kemudian, suntiang kambang loyang atau yang juga populer dengan suntiang pisang sesisir.
- Dukuah dan galang
Perhiasan lainnya yang melekat pada diri seorang wanita yang mengenakan busana tradisional Sumatra Barat ialah dukuah dan galang. Dukuah biasa dikenal sebagai perhiasan kalung sementara galang berarti perhiasan yang dikenakan di tangan atau gelang. Masyarakat di Sumatera Barat mengenal perhiasan tersebut dengan beragam macam nama. Barangkali nama-nama perhiasan kalung memiliki banyak nama karena disesuaikan dengan fungsinya. Beberapa nama perhiasan kalung atau dukuah ini antara lain kalung perada, deraham, manik pualam, kalung penyiaram, cekik leher hingga kalung yang bernama kaban. Sedangkan, gelang menurut ragamnya juga terdiri dari beragam nama mulai dari galang bapahek, kunci maiek, galang ula, galang basa hingga galang rago-rago.
Nah, itulah beberapa perhiasan yang melengkapi busana adat tradisional Provinsi Sumatera Barat. Tak hanya mewah, tradisi mengenakan perhiasan keemasan di atas konon sudah ada sejak nenek moyang lho. Sehingga masyarakat menyebut perhiasan mewah tersebut sebagai perhiasan bersejarah. Bagaimana, mewah bukan? Kemewahan perhiasan-perhiasan di atas tak lepas dari peran desainer perhiasaan yang profesional. Sebenarnya Anda pun juga bisa menjadi seorang desainer lho. Bagaimana caranya? Caranya ialah dengan mengikuti kursus desain dahulu. Saat ini menemukan jasa kursus desain tak sulit karena tehnologi semakin canggih. Salah satunya dengan mengunjungi portal halo jasa. Layanan jasa yang digunakan banyak orang untuk menawarkan jasa atau menemukan jasa profesional. Yuk, cari jasa di sini!