Daerah Ubud memiliki habitat asli kera Bali dengan ciri khas ekornya yang panjang. Habitat kera ini kemudian terkenal sebagai tempat wisata dengan istilah Ubud Monkey Forest. Letak posisi objek wisata ini berlokasi di desa Padangtegal. Nama lain dari Wisata Ubud Monkey Forest ini adalah Mandala Wisata Wenara Wana, yang didalamnya terdapat kompleks candi cagar alam di Ubud Bali, dengan nama lengkapnya rumah kompleks Padangtegal Mandala Wisata, Wanara Wana Sacred Monkey Forest Sanctuary, seperti yang tertulis pada tanda selamat datang. Tempat ini termasuk sebagai tempat yang suci dalam agama Hindu yang ada di Bali, sehingga akan senantiasa dijaga kelestariannya.
sponsor: jasa pembuatan video animasi.
Luas areal wisata Ubud Monkey Forest ini kurang lebih 10 hektar. Objek wisata ini termasuk dalam kawasan yang sangat disakralkan oleh masyarakat Desa Adat Padangtegal dan tidak dapat dipisahkan dari Desa Pakraman Padangtegal. Lokasi wisata ini termasuk sebagai wisata budaya yang dimiliki Pulau Bali yang memiliki aktivitas masyarakat yang hidup dalam ritual adat dan keagamaan. Di dalam areal lokasi wisata terdapat tiga Pura Kahyangan yang terletak di dalamnya. Oleh karena itu Ubud Monkey Forest ini termasuk sebagai lokasi suci.
Pengunjung yang ingin masuk di kawasan wisata Ubud Monkey Forest wajib untuk membeli tiket masuk seharga 40.000 Rupiah per kepala orang dewasa dan 30.000 Rupiah bagi anak-anak yang berusia 3 – 12 tahun. Jam buka wisata antara pukul 08.00 hingga 18.00 waktu Bali. Wisata di monkey forest ini memberikan nuansa asri dan sejuk karena merupakan objek wisata berbasis hutan. Di pintu masuk tempat wisata, wisatawan akan melihat beberapa pedagang yang menjual pisang yang bisa dibeli, jika ingin diberikan kepada kera sebagai makanannya. Ada beberapa hal patut diketahui pada objek wisata Ubud Monkey Forest ini, antara lain:
- Pura
Di dalam kawasan Ubud Monkey Forest, terdapat bangunan 3 pura yang dianggap suci oleh masyarakat setempat. Ketiga pura tersebut adalah:
- Pura Dalem Agung,
Merupakan pura utama dan posisinya terletak di barat daya hutan.
- Pura Beji
Letak pura Beji berada di arah barat laut hutan kera, yang memiliki struktur terdiri dari tiga konsep mandala, yaitu Mandala utama, di paling utara, Madya Mandala, berlokasi di tengah-tengah dan mempunyai kolam suci, dan Nista Mandala ada di sebelah tenggara adalah tempat mandi suci untuk makhluk hidup.
- Pura Prajapati
Pura yang ketiga ini berada di timur dan di sepanjang sisinya terdapat pemakaman. Di sini adalah tempat penyimpanan dan kremasi, serta terdapat dua tempat makam.
- Kera atau Monyet
Nama ilmiah dari kera yang ada di Ubud Monkey Forest ini yaitu Macaca Fascicularis. Jumlah keseluruhan species kera ini sekitar 300 kera, dan mungkin jumlahnya bertambah lebih banyak saat ini. Kera jantan muda memiliki massa tubuh sekitar 8-10 kilogram dan memiliki gigi yang cukup besar, bagian muka mereka ditumbuhi jenggot. Untuk kera betina muda, memiliki bentuk tubuh lebih kecil dengan massa tubuh 4-8 kilogram dan memiliki rambut yang lebih panjang.
Wisatawan dapat melihat kera hidup bebas di habitat alamnya secara langsung, namun tidak diijinkan untuk memegang ataupun menggangu kera. Wisatawan masih diperbolehkan memberi makan kera-kera tersebut dengan buah pisang. Ubud Monkey Forest ini menyediakan jalan setapak sebagai rute perjalanan wisata agar tidak mengganggu kera-kera di dalamnya.
- Hutan
Ubud Monkey Forest ini memiliki 115 jenis pohon, beberapa di antaranya adalah pohon pinang, pohon bambu, pohon mahoni, pohon majegan, pohon beringin. Pohon beringin merupakan pohon yang dianggap suci, dan digunakan saat upacara kremasi pembakaran mayat.
- Ritual keagamaan
Terdapat ritual keagamaan yang berhubungan dengan keberadaan kera-kera yang berhabitat di Ubud Moneky Forest ini. yaitu berupa ritual yang disebut Tumpek Kandang dan Tumpek Ngunduh. Ritual Tumpek Kandang adalah ritual masyarakat setempat membuat sesaji istimewa untuk hutan dan kepada semua binatang yang ada di sana. Untuk ritual Tumpek Ngunduh adalah ritual yang ditujukan bagi tumbuhan.