Solo rupanya juga dikenal sebagai kota dengan makanan langkanya. Ingin tahu informasi seputar Solo hari ini terutama dalam hal makanan? Tak perlu khawatir, dalam artikel ini ada beragam makanan langka yang musti dicari saat berkunjung ke Solo. Mengapa disebut sebagai makanan langka? Hal ini karena, makanan-makanan ini jarang ditemukan di kota lain termasuk di kota-kota besar. Terlebih lagi, hanya segelintir orang yang pandai membuat makanan tersebut. Rasa yang khas bisa Anda dapati di dalam makanan khas Solo ini. Penasaran kira-kira makanan langka apa saja yang jarang kta temui di kota lain dan bahkan hanya bisa ditemui di kota Solo? Yuk, cari tahu lewat penjelasan di bawah ini.
Sponsor : harga pembuatan website
- Tahok
Bagi sebagian besar masyarakat Solo, tahok bukanlah minuman yang tidak asing. Ya, tahok sendiri ialah minuman yang terbuat dari bahan rempah-rempah. Salah satu bahannya ialah jahe. Minuman tahok ini akan terlihat menarik lantaran di atasnya dihiasi dengan lapisan saripati kedelai. Sayangnya meski kita bisa menemukan minuman tahok di kota Solo namun hanya sedikit orang yang menjualnya. Tahok sendiri adalah minuman favorit masyarakat Solo tempo dulu. Terlebih lagi karena bahan utamanya ialah jahe, minuman tradisional ini sangat cocok diminum saat cuaca dingin. Aroma jahe yang khas ditambah dengan saripati dari kedelai tentu membuat tubuh lebih hangat. Tak hanya enak dikonsumsi saat cuaca dingin, minum tahok juga termasuk minum yang menyehatkan lho. Jahe dipercaya bisa menyembuhkan masuk angin. Kandungan yang ada di dalam jahe konon akan menghangatkan tubuh kita.
- Cabuk rambak
Selanjutnya ialah cabuk rambak. Nah, makanan yang satu ini tentu tak asing bagi masyarakat di kota Solo. Namun, hal berbeda akan dirasakan oleh para pengunjung yang menginjakkan kakiknya pertama kali di Solo. Mungkin, mereka kurang familiar dengan makanan berrnama cabuk rambak. Cabuk rambak sendiri ialah makanan yang kini mulai jarang bisa ditemukan di kota Solo. Ya, cabuk adalah wijen yang telah dibakar. Ada pula yang menyebutnya sebagai saus wijen. Kemudian, rambak sendiri merupakan ketupat yang diiris tipis-tipis. Ketupat ini akan disiram dengan air dari wijen yang telah dibakar yang kemudian dicampur dengan kemiri serta sangrai kelapa parut. Rasa dari cabuk rambak umumnya ialah tidak terlalu pedas. Dan rasa inilah yang akan membuat para penikmat dan penggemar makanan khas akan ketagihan. Satu lagi cirri khas dari cabuk rambak ini ialah cara penyajiannya. Cara penyajiannya ialah dengan menggunakan pincuk dari daun pisang. Beberapa orang yang menyantapnya juga bisa mempergunakan lidi yang dipotong kecil-kecil saat menyantap ketupatnya.
Jadi, itulah makanan dan minuman khas kota Solo yang hanya bisa ditemukan di kota tersebut. Makanan tersebut kini mulai jarang dijual lho. Jadi bila Anda ingin mencoba makanan dan minuman tersebut Anda sebaiknya sedikit berusaha keras mencari penjualnya.