Pernahkah Anda berkunjung ke Jawa Timur? Kalau pernah, sudahkah Anda mengenal tarian dari Jawa Timur yang bikin kita melek saat melihatnya? Siapa sangka, salah satu provinsi di pulau Jawa ini memiliki segudang kesenian salah satunya yaitu berupa tarian yang akan memikat hati setiap penonton yang melihatnya. Misalnya saja berbagai tarian dalam pertunjukan Reog. Dalam pertunjukan Reog, setidaknya ada dua tarian yang membuat bulu kuduk kita merinding lantaran suguhan tarian yang luar biasa. Tak hanya itu, selain tarian khas dari kota Ponorogo tersebut masih ada tarian lain yang akan membuat gairah serta semangat kita muncul kembali. Apa sajakah tarian ini? Berikut adalah ulasannya.
Sponsor : jasa pembuatan toko online
- Tarian Sri Panganti
Tarian pertama yang berasal dari provinsi Jawa Timur yaitu tarian Sri Panganti. Kebanyakan kaum wanita yang tinggal di Jawa Timur dan memiliki hobi menari tentu sudah tahu nama tarian ini. Ya, tarian Sri Panganti rupanya menjadi salah satu tarian yang difavoritkan oleh para remaja putri. Oleh karena itu, dalam beberapa acara, tarian ini ditarikan oleh remaja putri. Tarian Sri Panganti sendiri merupakan tarian tradisional yang asalnya dari Lamongan, Jawa Timur. Bila dilihat dari namanya, Sri berarti anak perempuan atau anak gadis. Sementara Panganti diartikan sebagai menunggu. Bila digabungkan, kata Sri Panganti mengartikan seorang gadis muda yang sedang menantikan pemuda yang diidamkan. Ya, benar saja. Tarin Sri Panganti memang menceritakan remaja putri yang sedang kasmaran dan menantikan pemuda idaman. Tidak heran, bila gerakan-gerakan penari pada tarian Sri Panganti terlihat genit dan rancah. Hal ini menandakan bahwa para penari yang riang gembira lantaran sedang kasmaran.
- Tarian Gandrung
Tarian selanjutnya yaitu tarian Gandrung. Tarian ini juga merupakan salah satu kesenian Jawa Timur yang tidak tergerus oleh modernisasi. Dari kota manakah tarian ini berasal? Rupanya tarian Gandrung berasal dari kota Banyuwangi. Kota Banyuwangi sendiri ialah kota yang terkenal dengan pemandangan alam serta khas keseniannya. Dari namanya, kita bisa menafsirkan kisah tarian ini. Gandrung berarti terpesona. Dalam kisahnya, tarian Gandrung ini menceritakan terpesonanya masyarakat terhadap Dewi Sri atau yang lebih dikenal sebagai Dewi Padi. Konon rasa pesona yang tinggi dari masyarakat tersebut lantaran panen padi yang melimpah dan rakyat kala itu sejahtera. Dahulu, tidak heran bila tarian ini biasanya ditarikan pada saat panen padi atau panen raya. Ada yang menarik lho dari tarian ini. Salah satunya yaitu ciri khas musik pengiringnya mirip dengan musik khas Bali.
Nah, dua dari sekian banyak tarian nusantara khususnya yang berasal dari Jawa Timur tersebut bisa menjadi salah satu bukti bahwa Indonesia kaya dengan ragam keseniannya. Tidak heran lagi, bila banyak wisatawan manca maupun domestik yang terhibur setelah menyaksikan beragam tarian tradisional Indonesia.