Tahukah Anda ada beberapa pejuang Indonesia yang merupakan keturunan Tionghoa. Pejuang ini rupanya ikut berjuang demi kemerdekaan Indonesia. Namun sayangnya, hingga kini tak banyak yang terekspose oleh masyarakat modern. Meskipun berasal dari keturunan asing, namun semangat para tokoh tersebut perlu diajungi jempol. Lantas siapa sajakah tokoh-tokoh yang bukan keturunan asli orang Indonesia namun ikut berjuang baik dalam meraih kemerdekaan tersebut atau pada masa sesudah merdeka? Berikut adalah tokoh bersejarah dalam perjuangan Indonesia yang belum banyak diekspose publik.
Sponsor : bikin website
- Soe Hok Gie
Tokoh pertama yang baru muncul di publik yaitu Soe Hok Gie. Tokoh ini sebelumnya pernah menjadi tokoh yang fenomenal. Namun tokoh ini kemudian dikenal oleh publik di tahun 2000an. Mengapa Soe Hok Gie menjadi tokoh yang fenomenal dan banyak diperbincangkan oleh publik kala itu? Ternyata Soe Hok Gieadalah sosok yang kritis. Beberapa tulisannya ternyata mengundang pro dan kontra. Ia banyak mengkritisi pemerintah kala itu. Bahkan, sosok Soe Hok Gie menjadi inspirasi dalam terciptanya film layar lebar berjudul Gie di tahun 2005 silam. Sang produser terinspirasi dari buku harian sang tokoh. Pada akhirnya, riwayat Soe Hok Gie menjadi sosok yang kritis harus berakhir lantaran ia meninggal pada saat mendaki Gunung Semeru.
- Jahja Daniel Dharma
Tokoh kedua yang juga merupakan tokoh pejuang tanah air yaitu Jahja Daniel Dharma. Tokoh yang satu ini rupanya tidak lahir sebagai orang pribumi lho. Namun, karena cintanya dengan tanah air, Jahja Daniel Dharma ia akhirnya menjadi orang Indonesia. Jahja Daniel Dharma sendiri bukan nama pertamanya. Sebelumnya, ia bernama John Lie Tjeng Tjoan. Singkatnya, perjuangannya di tanah air di mulai sejak ia memutuskan untuk berhijrah dari tanah kelahirnya. Ia awalnya menjadi buruh pelabuhan pada masa penjajahan Belanda. Meski menjadi buruh ia juga meneruskan kursus navigasi kala itu. Jahja Daniel Dharma kemudian menjalani beberapa misi untuk melawan penjajah sebelum pada akhirnya di TNI Indonesia. Jahja Daniel Dharma wafat pada usia senja yaitu pada usia 77 tahun. Mengingat jasa Jahja Daniel Dharma sangat besar, konon patung tokoh ini dipajang di Taman Mini. Tak hanya itu, makam Jahja Daniel Dharma juga ditempatkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Meskipun telah wafat, Jahja Daniel Dharma mendapatkan banyak penghargaan dari para petinggi termasuk dari presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2009 silam.
Nah, itulah beberapa tokoh bersejarah yang awalnya bukan merupakan orang pribumi asli. Meski terlahir sebagai orang asing, namun hal tersebut tidak menyulutkan semangat para pejuang di atas dalam memperjuangkan kemerdekaan masyarakat Indonesia. Perjuangan para pahlawan tersebut setidaknya dapat menjadi salah satu contoh ada banyak orang yang berjuang demi Indonesia dan sebagai generasi penerus, sudah selayaknya perjuangan tersebut tidak menjadi sia-sia.