Subhanallah, mualaf Indonesia Tionghoa Ini berkurban! Berkurban merupakan salah satu ibadah berpahala besar yang dilakukan saat Hari Raya Idul Adha. Berkurban dilakukan dengan tradisi menyembelih hewan kurban. Di tanah air sendiri beberapa hewan yang lazim dijadikan sebagai hewan kurban ialah sapi dan kambing. Perayaan Idul Adha bagi umat muslim menjadi hari yang paling ditunggu-tunggu setelah Hari Raya Idul Fitri. Di Hari Raya Idul Adha umat muslim di dunia akan disibukkan dengan penyembelihan hewan kurban. Hari tersebut semakin mengharukan ketika ada kebiasaan yang tidak biasa. Seperti yang terjadi di Jember, Jawa Timur. Di kota ini, tepatnya satu tahun lalu ada sosok mualaf yang rupanya juga termasuk etnis China yang berkurban. Adalah Ahmad Hong Jai yang menjadi mualaf fenomenal dari kota Jember. Seperti apa kisah haru Ahmad Hong Jai saat menjalankan Hari Raya Idul Adha sebagai mualaf Indonesia?
Sponsor: halo jasa
- Berkurban untuk pertama kali
Bagi umat muslim, barangkali berkurban di setiap tahunnya adalah hal yang biasa. Terutama bila uamt muslim tersebut adalah orang yang mampu. Maka, berkurban pun mungkin akan menjadi prioritas utama. Hal ini karena selain dapat bersedekah kepada umat muslim lainnya, berkurban dapat menjadikan seseorang menjadi kuat iman dan orang yang bersih. Lebih dari itu, berkurban juga banyak memberikan keuntungan karena pahalanya yang berlimpah di dunia dan akhirat.
Bila bagi umat muslim merayakan Idul Adha dengan berkurban adalah hal istimewa yang biasa dilakukan, lain halnya dengan Ahmad Hong Jai. Pasalnya ia memang belum lama menjadi mualaf. Bahkan hal tersebut merupakan kurban pertama yang pernah ia lakukan. Ahmad Hong Jai berkurban pertama kali dengan seekor kambing di tahun 2016 silam. Meski begitu, ia tetap merasa bahagia karena baginya hal tersebut tulus dilakukan dan menyakini akan ada banyak hikmah dari apa yang dilakukannya.
- Berbeda keyakinan dengan keluarga
Kisah haru seorang Ahmad Hong Jai ternyata tidak berhenti karena rasa tulusnya merayakan Idul Adha sebagai seorang mualaf dan berkurban untuk yang pertama kalinya. Hal lain yang membuat banyak muslim lainnya terharu ialah ternyata Ahmad Hong Jai merupakan seorang mualaf yang berbeda keyakinan dengan kelurganya. Bahkan istrinya merupakan seorang Kristen Katolik.
Meski berbeda keyakinan dengan keluarga, hal tersebut tampaknya tidak mengurangi keyakinan Ahmad Hong Jai terhadap agama yang kini dipeluknya. Menurutnya, perbedaan itu adalah hal yang indah. Keluarga Ahmad Hong Jai juga menurutnya menerima dirinya yang kini menjadi mualaf dan aktif dalam kegiatan yang dilakukan di Masid Muhammad Cheng Hoo Jember.
Itulah kisah haru dari seorang mualaf yang berkurban untuk pertama kalinya. Cerita tersebut bisa menjadi teladan bagi umat muslim di tanah air agar tetap menjunjung kesatuan dalam beragam perbedaan terutama saat merayakan Idul Adha. Bagaimana dengan Anda? Yuk, mulai berkurban!
Tak hanya berkurban, momen Idul Adha bisa Anda manfaatkan untuk berdagang hewan kurban lho. Tentunya hal tersebut dijalankan dengan mengurus surat izin usaha dan perdagangan dahulu ya. Yuk, urus surat izin usaha dan perdagangan lewat jasa yang tersedia di halo jasa. Layanan jasa paling praktis dan mudah digunakan kapan saja!