Pembelian barang bekas akhir-akhir ini menjadi trend dikalangan masyarakat. Dulunya preloved hanya berlaku pada pakaian saja, tetapi kini sudah mulai merambah pada semua jenis produk termasuk barang elektronik sampai perabotan rumah tangga. Tapi, apakah Anda tahu perbedaan preloved dan barang bekas sebenarnya?
Secara teknis keduanya adalah hal yang hampir mirip, bahkan banyak orang yang menyebutkannya dalam konteks yang sama. Kenyataannya dua istilah tersebut berbeda apabila ditetapkan pada penggunaan dan fungsi barang, alhasil pemaknaannya pun tidak sama.
Yuk, cari tahu pengertian masing-masing istilah antara preloved goods dan barang bekas pada artikel kali ini!
Apa yang Dimaksud dengan Preloved?
Preloved goods adalah barang yang dimiliki oleh seseorang namun kondisinya masih sangat baik dan kemudian dijual kembali atau dibagikan secara cuma-cuma. Seiring berjalannya waktu preloved diartikan sebagai barang bekas berkualitas. Sehingga, terjadi bisnis pada sektor ini dengan harga yang murah.
Biasanya, produk yang diperjualbelikan adalah jenis barang dari brand ternama. Dengan harga yang cukup miring, pembeli bisa mendapatkan tas, pakaian, sepatu, dan aksesoris yang masih layak pakai. Saat ini jual beli preloved dapat dilakukan secara online.
Jadi, akan sangat mudah bagi Anda yang ingin mencoba peruntungan dalam dunia bisnis terutama di bidang fashion. Cukup tampilkan produk pada social media dan buat caption sedetail mungkin agar menarik minat pembeli.
Barang Bekas Adalah?
Sementara, barang bekas merupakan benda yang sudah tak terpakai dan belum tentu masih berguna atau bernilai jual. Tidak semua jenis barang bekas adalah preloved, sebab produk preloved masih relevan jika di gunakan pada masa sekarang.
Barang bekas tidak ada batasan pemakaian, jika pemiliknya masih terus menggunakan benda tersebut maka nantinya barang akan masuk dalam kategori bekas. Umumnya barang bekas sering dijumpai pada lingkungan sekitar kita, seperti di rumah dan pasar.
Perbedaan Preloved dan Barang Bekas
Dari pengertian diatas, secara sekilas perbedaannya cukup mencolok. Yakni pada kegunaannya yang sama-sama sudah pernah dipakai. Agar dapat mengetahui lebih detail dari keduanya, berikut akan dijelaskan secara seksama.
Kualitas Barang
Sudah menjadi fakta umum barang bekas tidak semuanya berkualitas. Perlu tingkat kejelian yang tinggi saat memilih jenis barang-barang bekas. Tanpa memandang label, barang bekas akan dijual begitu saja karena pemiliknya sudah tidak suka lagi.
Kondisi dari barang bekas pun banyak demand yang tinggi , contohnya seperti pakaian. Mulai dari robekan, kancing yang lepas, jahitan tidak sempurna, dan warna yang sudah sangat kusam.
Di sisi lain, barang preloved mempunyai kualitas yang bagus secara keseluruhan. Bahkan kebanyakan dari merk ternama. Calon pembeli tidak perlu repot-repot menyortir pilihan mereka karena dipastikan melalui tahapan QA sebelum dijual kembali, barang preloved sebagian besar pernah menjadi barang favorit pemiliknya.
Riwayat Penggunaan
Dari segi riwayat penggunaannya preloved goods sangat diperhatikan oleh pemiliknya, mulai perawatan dan juga pemakaiannya. Belum tentu juga, produk preloved sudah pernah dipakai. Ada sebagian orang yang menjual barang mereka tanpa memakainya terlebih dulu.
Jika barang bekas dipastikan pernah dipakai oleh pemiliknya beberapa kali bahkan pada kegiatan sehari-hari secara berulang. Dengan demikian, barang tersebut bisa diperjualkan tanpa memandang harga semulanya.
Tempat Menjualnya
Perbedaan preloved dan barang bekas berikutnya terletak pada tempat berjualan. Biasanya barang yang sudah tidak terpakai sama sekali seperti barang bekas akan di jual pada pasar loak, pasar tradisional, maupun pinggir jalan.
Preloved goods justru mempunyai tempat yang sangat beragam, mulai dari toko offline pribadi, social media, pada event-event tertentu, dan juga di dalam mall. Nah ini yang cukup membuat orang bingung antara thrift dan preloved.
Preloved dan thrift apa bedanya? Mereka sama-sama barang yang sudah tak terpakai namun berkualitas. Akan tetapi thrift bukan milik pribadi, alias gabungan barang bekas yang masih berguna dari beberapa orang dan kemudian dijual dalam satu tempat.
Peminatan Customer
Dari segi peminatannya, preloved goods sudah sangat digemari oleh banyak kalangan dari berbagai usia baik pria maupun wanita. Mereka melakukan pembelian seperti aktivitas belanja seperti di tempat barang baru tanpa khawatir tentang kualitas produk. Dibandingkan barang bekas, orang yang mencarinya hanya beberapa saja yang memang membutuhkan.
Keunggulan Barang Preloved
Sebagai barang yang masih dalam kondisi sangat baik, membuat sebagian orang lebih memilih membeli preloved goods daripada barang baru. Sebab benda-benda preloved juga mempunyai keunggulan tersendiri seperti:
Lebih Ramah Lingkungan
Pembelian preloved goods mengurangi sampah lingkungan, terutama yang sulit diuraikan seperti pakaian dan furniture. Tanpa mengurangi esensi kegunaannya, barang preloved masih sangat layak dipakai karena sebagian dari label ternama. Terkadang preloved goods justru terlihat seperti baru.
Kondisi Barang Masih Bagus
Biasanya jika membeli barang bekas banyak cacat di berbagai sisi. Seperti warna pudar, ada bagian yang hilang, atau bahkan sudah tidak bisa dipakai sama sekali. Alhasil, barang preloved di tujukan untuk segala jenis produk yang memang patut di perjual belikan karena ada nilainya.
Pemilik preloved goods juga kerap kali memberikan informasi kondisi barang mereka sehingga pembeli bisa memilih barang yang diinginkan sesuai preferensi pribadi.
Dapat Dijual Kembali
Nah, keunggulan terakhir adalah fungsinya yang dapat dijual kembali. Meskipun bekas, jika merasa tidak cocok setelah membelinya preloved goods ini masih bisa diperjualkan kembali asal dalam kondisi yang bagus. Jadi, selain lebih hemat Anda dapat mengurangi sampah dari barang bekas.
Keuntungan dari Barang Bekas
Tidak sepopuler preloved, barang bekas juga banyak peminatnya loh! Mereka memanfaatkanya untuk keperluan pribadi bahkan komersial. Sebab, barang bekas bisa diolah menjadi daur ulang. Berikut keunggulan yang perlu di ketahui dari barang bekas.
Harga Jauh Lebih Murah
Disinilah preloved serta barang bekas terlihat perbedaannya. Barang bekas adalah suatu benda yang tidak layak pakai atau bahkan sudah beralih fungsi awalnya. Sehingga harganya pun jauh lebih murah dibandingkan barang preloved.
Jika pandai menawar, barang bekas bisa di negosiasikan dengan penjualnya. Tak heran, barang satu ini sering kali jadi benda yang dihancurkan pada mesin pembuangan atau bahan daur ulang.
Mudah Ditemukan
Barang bekas dapat dijumpai pada pasar konvensional atau area pinggir jalan. Bahkan sekarang banyak pengepul barang bekas di tiap kota. Ketika Anda membutuhkan benda yang sudah tak terpakai atau ingin menjualnya bisa datang langsung ke pengepul atau pasar loak. Cara pembeliannya variatif, ada barang yang dijual menggunakan hitungan timbangan dan juga satuan.
Penutup
Perbedaan preloved dan barang bekas sebenarnya tidak terlalu signifikan. Masing-masing benda mempunyai nilai jualnya tersendiri. Jika preloved goods adalah barang yang disayang pemiliknya bahkan tidak pernah dipakai dan berkualitas. Maka, barang bekas merupakan barang yang sudah tidak diinginkan serta kurang berfungsi dengan baik.
Membeli barang bekas tidak butuh kejelian karena penjual biasanya akan memperlihatkan kondisi barang apa adanya. Sebaliknya, preloved memerlukan kehati-hatian agar bisa mendapatkan barang bagus diantara produk berkualitas lainnya.