Penting! Anda harus tahu makna 2 benda dalam pakaian adat Jawa ini! Semua orang dan calon pengantin tentunya ingin tampil cantik serta tampan. Untuk mewujudkannya, calon pengantin akan memilih dan mengenakan busana adat. Salah satunya ialah busana pengantin Jawa. Busan pengantin ini identik dengan kebaya, jarik, sanggul dan perhiasan. Sementara untuk pengantin pria umumnya mengenakan beskap dan juga beberapa perhiasan pendukung lainnya. Tapi, tahukah Anda bahwa perhiasan-perhiasan dan benda yang menjadi pelengkap busana tersebut memiliki makna tersebunyi.
Bahkan, jaman dahulu setiap calon pengantin wajib tahu setiap makna perhiasaan dan benda yang dikenakan saat acara pernikahan. Sayangnya, calon pengantin di jaman modern ini kurang memahami makna sesungguhnya pemakaian perhiasan tersebut. Padahal, bila ditelaah lebih dalam makna penggunaan setiap benda maupun perhiasan selalu berhubungan dengan kehidupan dan langkah yang harus diambil oleh calon pengantin. Seperti 2 benda pelengkap busana adat pengantin Jawa berikut ini yang ternyata memiiki makna penting.
Sponsor: halo jasa
- Udheng
Benda pelengkap busana adat Jawa yaitu udheng. Udheng adalah kain yang dibentuk dan dililitkan ke kepala pengantin pria. Udheng dalam dunia modern mirip dengan penutup kepala kaum pria atau topi. Dalam perkembannya, udheng yang digunakan untuk acara pernikahan lebih didominasi dengan warna-warna kuning emas. Sementara untuk acara lainnya, udheng hanya terlihat sederhana. Hingga kini, calon pengantin pria khususnya yang memilih tema pernikahan adat Jawa selalu menggunakan udheng sebagai pelengkap busana pengantin.
Udheng sendiri memiliki makna yang penting bagi setiap kaum pria terutama calon pengantin. Udheng diambil dari kata dalam bahasa Jawa yaitu mudheng. Bila diartikan dalam bahasa Indonesia, mudheng berarti mengerti dengan jelas. Dalam hal ini, seorang pengantin pria harus mengerti dengan jelas tujuan yang akan ditempuh. Tak hanya itu, seorang manusia harus mencari tujuan dalam hidupnya serta memiliki keterampilan untuk menemukan tujuannya tersebut.
- Jarik
Berbeda dengan udheng yang dikenakan di atas kepala, jarik adalah salah satu perlengkapan busana pengantin khususnya pengantin Jawa yang dikenakan di bagian tubuh bawah. Fungsi jarik sendiri ialah untuk menutupi bagian bawah tubuh seorang pengantin wanita dan lak-laki. Jarik sendiri memiliki motif yang bermacam-macam. Semua motif dalam jarik selalu berhubungan dengan batik. Oleh karena itu, setiap kain jarik yang bermotif batik memiliki makna yang berbeda. Jarik sendiri memiliki makna ojo serik atau jangan mudah iri dengan apa yang dimiliki oleh orang lain. Hal ini merupakan pedoman bagi kedua calon pengantin untuk tetap rendah hati dan tidak mudah terbakar emosi ketika melihat pasangan lain yang lebih sejahtera.
Nah, itulah benda pelengkap busana adat Jawa yang penuh dengan makna penting bagi calon pengantin. Sebelum melangsungkan pernikahan, penting bagi kedua calon pengantin mengenali maksud dan tujuan penggunaan perhiasan dan pelengkap busana yang dikenakan. Selain itu, proses pre wedding juga perlu diperhatikan. Sejauh mana pre wedding yang sudah kita kerjakan bisa jadi poin penting agar pernikahan berjalan sesuai dengan keinginan. Untuk melengkapinya, tidak ada salahnya Anda memanfatkan videografer pre-wedding. Jasa videografer per-wedding bisa Anda temukan lewat halo jasa. Layanan beragam jasa dengan sistem yang mudah dan praktis. Ayo, lengkapi pernikahan Anda dengan video yang keren!