Propinsi Jawa Timur banyak sekali dianugerahi dengan kekayaan alam berupa laut dengan pantai-pantai yang sangat indah. Salah satu kabupaten yang memiliki keindahan laut adalah kabupaten Jember. Di kabupaten ini terdapat pantai Papuma yang berada di desa Lohjejer kecamatan Wuluhan. Pantai ini berada kurang lebih 45 km dari kota Jember, yang bisa ditempuh dengan perjalanan darat selama kira-kira 1 jam. Pantai Papuma Jember memiliki keindahan alam yang sangat eksotis dan mempesona. Objek wisata ini pantas dijadikan sebagai prioritas pilihan kunjungan wisata bagi yang ingin mengunjungi pantai.
Nama pantai Papuma juga terkenal dengan sebutan Tanjung Papuma. Kawasan Pantai Papuma ini terletak di kawasan Perum Perhutani KPH Jember. Istilah Pupama merupakan singkatan dari pasir putih malikan yang diberikan oleh Perhutani saat menemukan pantai dengan daratan kecil yang menjorok ke laut. Pemandangan yang bisa disaksikan para wisatawan berupa hamparan karang yang berada di tepian pantai, pasir putih malikan serta bebatuan. Ciri khas pantai Papuma Jember adalah karang besar yang menjulang di pantai menyerupai sebuah pulau. Namanya karang atau pulau kecil tersebut antara lain pulau Narada, pulau Nusa Barong, pulau Batara Guru, pulau Kresna, pulau Kajang dan pulau Kodok. Satu pulau lagi, merupakan pulau karang tak bernama dan dianggap mistis. Keunikan bentuk dan warna batu-batu karang merupakan daya tarik utama Papuma, sehingga menjadikannya sebagai objek wisata yang patut dipertimbangkan dikunjungi, baik oleh wisatawan dalam dan luar negeri.
Mengunjungi pantai Papuma disarankan tidak dilakukan hanya sekedar satu hari. Para pengunjung bisa menginap pada tempat penginapan yang ada di dekat pantai Papuma. Pihak pengelola telah menyediakan beberapa penginapan dan cottage dengan harga yang cukup terjangkau. Kisarannya per malam 150.000 – 450.000 Rupiah bahkan ada yang lebih murah, tergantung kemampuan dompet si penginapnya. Harga tiket masuk ke pantai ini sendiri 5.000 sampai 7.000 Rupiah. Untuk bisa mengakses pantai ini, mobil yang digunakan harus memiliki performa yang prima karena medan menuju pantai ini cukup curam, dan tidak disarankan menggunakan mobil sedan. Namun sepertinya, pemerintah kabupaten Jember mulai memperhatikan sarana akses untuk menuju pantai Papuma ini, dengan memperbaiki jalan tersebut agar mudah dilalui oleh pengunjung.
Kawasan Papuma ini juga adalah kawasan wisata yang dikelola oleh Perhutani. Daerah ini adalah area konservasi yang banyak menyimpan berbagai khas flora dan fauna tropis. Kondisi geografis yang stabil, membuat daerah wisata ini bisa dinikmati dalam cuaca apapun, baik saat kemarau dan penghujan. Sangat disayangkan jika belum banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang mengetahui keberadaan wisata tanjung dengan pantai terindahnya di Jember. Pemerintah kabupaten Jember harusnya lebih mempromosikan objek wisatanya, dan melengkapi sarana akses jalannya agar lebih dikenal luas.
Para pengunjung yang melewati jalan menuju pantai Papuma harus melalui jalan mendaki dan menurun sejauh kurang lebih dua km. Pemandangan yang terlihat sepanjang perjalanan berupa hutan yang indah dan asri. Dari sela-sela pohon pada hutan tersebut bisa dilihat pemandangan pantai dari kejauhan. Jalan menuju Papuma juga digunakan untuk mengakses Goa Jepang dan Goa Lowo yang berada di sebelah kiri jalan. Untuk mencapai goa, pengunjung harus melalui jalan setapak yang menurun tajam, karena goa-goa tersebut terletak di tebing terjal pantai. Goa Jepang merupakan tempat pengintaian tentara Jepang pada masa Perang Dunia Kedua. Lowo adalah bahasa jawa dari kelelawar, yang menurut legenda di daerah tersebut merupakan tempat bersemayam putri penguasa laut selatan, Dewi Sri Wulan.
Pantai Papuma merupakan satu dari sekian pantai yang termasuk dalam laut pantai selatan. Laut ini terkenal dengan ombak yang khas karena langsung mengarah ke samudera Hindia di timur Pulau Jawa. Bila ingin melihat pemandangan dari atas, pengunjung bisa naik ke Siti Hinggil, tempat tertinggi di ujung Tanjung Papuma. Dari ketinggian sekitar 50 mdpl ini, bisa disaksikan debur ombak laut selatan. Deburan ombak tersebut menyerbu bukit-bukit karang yang terpisah dari pantai. Dari ketinggian ini pula, bisa dilihat hamparan ekosistem hutan yang sangat bagus dengan tanaman pohon gebang. Selain itu, terdapat pula vegetasi Formasi Pes-caprae dan Formasi Barringtonia yang tumbuh daerah pantai ini.