Masuknya Kristen Protestan ke Indonesia. Pada abad yang ke XVI, bangsa Portugis serta juga bangsa dari Belanda datang ke wilayah Indonesia. Maksud dari kedatangan mereka ke wilayah Indonesia sebenarnya mencari rempah-rempah yang akan langsung mereka perdagangkan di wilayah Eropa. Yang pertama datang ke Nusantara ini ialah armada dagang dari bangsa Portugis yang sebelumnya sudah merintis jalan melalui wilayah Tanjung Harapan.
sponsor: jasa pembuatan market place.
Lalu, kedatangan dari bangsa Portugis itu kemudian disusul oleh armada dagang dari bangsa Belanda. Armada Portugis yang pertama kali datang di wilayah nusantara, dipimpin oleh Alfonso D’ Albuquerque yang tiba di Maluku serta mengadakan suatu pendekatan dengan para penduduk asli disana. Dalam perjalanannya tersebut, ikut serta imam-imam Katolik yang kemudian menyebarkan ajaran Katolik. Armada Belanda datang kira-kira disaat awal abad yang ke XVII setelah sekian lama bangsa Portugis berada di wilayah tersebut.
Kedua bangsa tersebutlah yang memperkenalkan ajaran ajaran Kristen, yaitu Kristen Katolik serta ajaran Kristen Protestan di wiilayah Indonesia. Nmun, pada dasarnya, kedua ajaran ini berasal dari paham atau doktrin yang sama, yaitu mengimani TUHAN YESUS KRISTUS sebagai Juru Selamat dunia.
Masuknya Agama Kristen Protestan
Bangsa Belanda mulai memperkenalkan ajaran Kristen Protestan untuk kali ayng pertama. Mula-mula penyebaran dari ajaran itu di arahkan kepada orang yang ada di tempat perdagangan rempah-rempah kala itu, umumnya di wilayah Maluku serta kemudian meluas ke setiap pelosok tanah air.
Pendeta-pendeta beragama Protestan yang berdatangan dari Belanda umumnya bekerja untuk bangsa Belanda yang ada di wilayah nusantara, tetapi pada akhirnya mereka juga mengajarkannya penduduk asli tentang ajaran Agama Kristen tersebut. Dalam penyiaran tersebut, pemerintah penjajahan sangat membatasi setiap pekerjaan pengabaran agama Kristen kepada semua penduduk asli, karena mereka merasa takut akan mengganggu perdagangan yang dilaksanakan kala itu.
Namun, penyebaran agama tidak bisa ditahan tahan dengan alasan kepentingan dagang, dan pada akhirnya, usaha pengajaran Kristen tetap berlangsung dan mulai terkenal saat itu, sehingga banyak penduduk pribumia yang muali memeluk agama Kristen Protestan.
Selain bangsa Belanda ada juga pendeta dari tanah Jerman, dari Amerika serta Swiss juga bekerja di wilayah Indonesia. Pada umumnya mereka bekerja di wilayah seperti pelabuhan, Kalimantan, tanah Batak serta bagina wilayah Irian Jaya. Karena para pendeta pendeta tersebut tidak datang dari satu sumber saja.
Demikian halnya dengan nama – nama gereja yang muali didirikan Kala itu, namanya mengikuti wilayah berdirinya. Contohnya Gereja Jawa, Gereja Kalimantan, Huria Kristen Batak Protestan, dll. lalu setelah bangsa Indonesia merdeka, mulailah berkembang agam Kristen di Negara ini. Muncul Gereja Gereja dan organisasi baru yang menjadi sentral pengajaran Kristen Protestan di wilayah Indonesia.