Anda tentu setuju bila Indonesia dijuluki sebagai negeri seribu kesenian. Ya, julukan negeri seribu kesenian memang pantas disandang oleh negeri kita ini. Pasalnya, setiap daerah yang ada di Indonesia memiliki ragam kesenian yang berbeda-beda. Bayangkan saja di Indonesia terdapat beribu kota yang tersebar dalam beberapa pulau dan propinsi. Apabila masing-masing kota mempunyai kesenian lokal lebih dari satu maka tak bisa dibayangkan berapa banyak jumlah kesenian yang lahir dari masyarakat terdahulu.
Sponsor : jasa pembuatan website
Kesenian lokal sendiri memang banyak yang lahir dari adanya adat istiadat yang sudah ada sejak ribuan tahun silam. Meski peradaban telah berganti menjadi modern, akan tetapi kesenian daerah di tanah air masih dilestarikan oleh generasi penerus. Bahkan saat ini Anda dapat menyaksikan jutaan kesenian tersebut melalui layanan internet. Hal ini adakah merupakan bukti bahwa masyarakat Indonesia baik di kota maupun desa tetap berantusias dalam menyuguhkan kesenian lokal maupun yang sudah menjadi kesenian internasional. Salah satu kota yang juga menyajikan kesenian daerah ialah kota Manado. Rupanya kota tersebut tak hanya dikenal sebagai kota indah saja melainkan juga terbukti memiliki sederet kesenian.
Berikut adalah 2 kesenian khas Manado yang tak kalah apik dengan daerah lain di Indonesia:
1. Seni memainkan musik bambu
Seni pertama yang berasal dari kota Manado ialah seni memainkan musik. Alat musik yang dimainkan ialah mirip terompet namun terbuat dari bambu. Seni meniup musik bambu ini awalnya lahir dari inisiatif para petani pada hamba pada jaman dahulu. Seni unik ini rupanya sudah ada bahkan sejak tahun 1700an. Dahulu, seni memainkan alat musik dari kayu dilakukan oleh masyarakat pedesaan di Manado saat selesai bercocok tanam. Sementara pada saat ini, kesenian kita Manado tersebut justru sering ditampilkan pada acara besar layaknya upacara adat dan acara pemerintahan.
2. Seni memainkan musik bia
Kesenian lokal kedua yang tumbuh dan berkembang dari masyarakat Manado ialah seni memainkan musik bia. Alat musik yang digunakan pada kesenian lokal tersebut ialah sejumlah kerang ataupun keong yang sudah dikumpulkan. Seni meniup keong besar ini lahir pada tahun 1941. Sama dengan kesenian musik bambu, kesenian memainkan musik bia juga awalnya hanya ditampilkan di beberapa tempat saja. Berbeda dengan sekarang, kesenian ini sudah banyak ditampilkan pada acara penting. Bahkan dari adanya kesenian tersebut, kini banyak wisatawan manca yang singgah ke kota Manado untuk menyaksikan kesenian tersebut secara langsung.
Itulah sederet kesenian apik yang berasal dari kota Manado. Dua kesenian unik di atas membuktikan bahwa kota Manado tak kalah apik dan menarik bila dibandingkan dengan kota lainnya. Selebihnya, kota Manado bisa Anda masukkan ke dalam daftar kunjungan wisata di liburan mendatang.