Keren, Festival Balon Udara jadi budaya modern! Ya, balon udara yang selama ini kontroversial di kalangan masyarakat membudaya kembali. Kemarin, tepatnya 3 hari setelah perayaan Idul Adha digelar Festival Balon Udara. Festival bertajuk balon udara tersebut digelar di Desa Nongkodono, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo pada tanggal 3 September 2017 dengan mengikutsertakan 46 tim. Tak hanya indahnya balon yang menghiasi lapangan melainkan ribuan warga lokal dan kota lain juga ikut memadati lapangan tersebut. Meski beberapa waktu lalu balon udara sempat meresahkan sebagian masyarakat di tanah air, kini masyarakat khususnya para pecinta balon bisa bernafas lega dengan diadakannya Festival Balon Udara tersebut. Berikut adalah sejumlah fakta yang perlu kita ketahui dari Festival Balon Udara tersebut.
Sponsor: halo jasa
- Tradisi masyarakat lokal
Balon udara memang bukan tradisi modern atau tradisi yang baru muncul di tanah air. Tradisi menerbangkan balon udara sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Masyarakat lokal khususnya yang tingal di Ponorogo biasa menerbangkan balon di hari tertentu. Misalnya saja di hari lebaran Idul Fitri dan lebaran Idul Adha. Seiring waktu, peminat balon udara lokal mulai banyak. Sebenarnya penerbang balo udara bukan hanya dari Ponorogo saja tetapi menyebar di Pulau Jawa. Namun, semakin banyaknya orang yang mulai tertarik untuk menerbangkan balon udara semakin banyak pula kasus yang dikaitkan dengan balon udara.
Mulai dari kontroversi balon udara yang mengganggu sejumlah penerbangan pesawat di tanah air hingga balon udara yang diduga menjadi penyebab terbakarnya masjid di salah satu kota. Beragam elemen masyarakat juga mulai resah dengan insiden yang dikaitkan dengan balon udara. Tak jarang beberapa orang menganggap balon udara sebaiknya tidak diterbangkan kembali. Namun, sejarah membuktikan tidak selamanya balon udara membawa petaka. Dengan adanya Festival Balon Udara di Ponorogo tersebut membuktikan bahwa dengan keamanan yang terjaga balon udara menjadi tontonan yang indah.
- Pemersatu masyarakat lokal
Menerbangkan balon udara bagi msyarakat lokal bukan hanya sebagai hiburan yang dapat menyenangkan hati. Menerbangkan balon udara adalah ajang pemersatu masyarakat yang kini mulai melupakan tradisi dan seni lokal. Seperti yang kita tahu, tradisi dan seni lokal perlahan-lahan ditinggalkan oleh kaum muda karena tergantikan dengan permainan modern berbasis internet.
Di sisi lain banyak anak muda yang tergila-gila dengan game serta gadget, masyarakat di kota dan pedesaan lebih asyik menerbangkan balon bersama kawan sebaya. Hal inilah yang membuat seni dan tradisi menerbangkan balon udara dilaksanakan secara meriah. Bahkan dalam Festival Balon udara kemarin ada hadiah hingga 6 juta rupiah yang sudah disiapkan. Dari banyaknya penerbang balon, juri memilih balon dengan kategori terbaik, terindah, terkompak dan terunik.
Nah, itulah sejumlah fakta terkait balon udara yang kontroversial kini mulai membudaya kembali. Melihat banyaknya balon yang mengudara tentunya akan membuat hati kita lebih segar dan tidak terbelenggu dengan rutinitas pekerjaan. Apalagi bila Anda masih dipusingkan dengan perjalanan kerja ke tempat yang jauh. Kurangi beban pekerjaan Anda tersebut dengan menggunakan halo jasa. Solusi terbaik untuk menemukan jasa surat izin perjalanan. Lebih mudah bukan?