Berbicara mengenai identitas nasional Indonesia pasti berhubungan suku, agama dan rasnya. Salah satu suku di tanah air yang terkenal ialah Bugis. Suku Bugis ternyata juga populer dengan makanannya lho. Ya, bila sudah membicarakan mengenai suku dan makanan, rasa penasaran kita pun semakin memuncak. Suku Bugis ialah salah satu suku yang berada di Sulawesi Selatan. Salah satu ciri khas dari suku ini ialah bahasa yang digunakan dan adat istiadatnya. Tak hanya itu, salah satu ciri khas dari masyarakat Bugis yaitu makanan tradisionalnya. Berikut adalah makanan tradisisonal yang ada di suku Bugis dimana suku ini merupakan salah satu identitas bangsa Indonesia.
Sponsor : bikin website
- Barongko
Sudah kenal dengan makanan yang satu ini? Barongko adalah makanan khas yang berasal dari daerah Bugis. Makanan ini bisa dibilang sebagai makanan penutup. Barongko sendiri dibuat dari pisang kapok yang dikukus menggunakan daun pisang. Sekilas makanan penutup ini mirip dengan jajanan Jawa yaitu nogosari. Dahulu, makanan ini terbilang cukup mewah. Pasalnya, bagi masyarakat Bugis dan Makassar dahulu makanan ini hanya dihidangkan untuk para raja dan dimasak pada saat acara tertentu saja misalnya saja pesta perkawinan dan ulang tahun. Biasanya, makanan Barongko disajikan dengan tambahan parutan kelapa muda ataupun irisan buah nangka.
- Buras
Makanan selanjutnya yang berasal dari suku Bugis ialah Buras. Bagi kita yang tinggal di wilayah pulau Jawa, makanan yang satu ini terdengar asing. Namun tidak bagi suku Bugis atau orang-orang yang tinggal di Sulawesi Selatan. Umumnya, orang-orang suku Bugis memanggil makanan ini dengan nama Burasa. Bila di Jawa, kita sering memakan jajanan bernama lemper maka di Bugis pun ada makanan yang mirip dengan lemper. Makanan tersebut ialah Buras itu sendiri. Apa yang membedakan kedua makanan ini? Perbedaan dari kedua makanan ini ialah terletak dari bahan yang digunakan untuk membuatnya. Buras sendiri terbuat dari beras sementara lemper dibuat menggunakan ketan putih. Meski terbuat dari bahan yang berbeda, namun pembungkus kedua makanan ini sama yaitu daun pisang yang dilipat-lipat sehingga membentuk buras kotak. Orang-orang Bugis juga memiliki cara yang berbeda dalam menyantap Buras. Mereka menyantap Buras dengan menambahkan campuran lain misalnya saja kari ayam dan telur serta daging. Tak hanya disantap sebagai menu wajib harian, ternyata menu Buras juga harus ada pada saat upacara adat ataupun acara-acara tradisional lainnya. Hal ini mengingat Buras adalah makanan yang sudah ada sejak suku Bugis lahir.
Nah, itulah dua dari banyak makanan yang terkenal di suku Bugis. Suku ini merupakan bukti bahwa Indonesia memiliki sejuta pesona dan identitas Indonesia tampak lewat suku Bugis dan makanannya yang khas dan menggoda lidah kita.