Salah satu bukti bahwa Indonesia adalah negara unik ialah budaya luhur Prambanan hingga tokoh di balik cerita rakyat. Hal tersebut memang benar adanya. Tidak dipungkiri di tanah air ada berbagai macam kebudayaan dan tradisi yang kental. Kebudayaan yang menjadi tradisi tersebut merupakan warisan nenek moyang yang akan terus berkembang di nusantara dan salah satunya yang baru-baru ini digelar di Prambanan. Prambanan sendiri merupakan kompleks candi yang menjadi salah satu cagar budaya di Indonesia. Ada yang berbeda di pelataran Candi Prambanan pada tanggal 21 Juli 2017 lalu. Apa yang terjadi di tanggal tersebut? Rupanya ada pagelaran sendratari Ramayana yang sangat memukau. Menariknya, para penari bukan hanya yang berasal dari tanah air saja melainkan juga ada sejumlah penari dari Thailand. Wajar bila acara tersebut didapuk menjadi ajang kolaborasi sendratari Ramayana Indonesia-Thailand. Terhitung ada 50 penari yang berasal dari Indonesia sementara itu Thailand menyumbang suguhan penari berjumlah 34. Nah, masih ingatkah Anda dengan cerita rakyat yang selalu mengiringi Candi Prambanan? Berikut adalah tokoh-tokoh di balik cerita rakyat tersebut!
Sponsor: halo jasa
- Bandung Bondowoso
Tokoh paling bersejarah dalam cerita klasik Candi Prambanan yang pertama ialah Bandung Bondowoso. Bahkan sosok yang satu ini merupakan tokoh yang bisa dikatakan memiliki pengaruh besar dalam kisah Candi Prambanan. Sosok Bandung Bondowoso sebenarnya memiliki nama Joko Bandung. Ia merupakan putra mahkota dari Kerajaan Pengging. Dalam berbagai versi cerita urban legend, Bandung Bondowoso memiliki kesaktian yang luar biasa. Nama Bandung Bondowoso sendiri menjadi lebih populer sejak cerita-cerita mengenai kisahnya yang membangun seribu candi dibantu dengan para jin. Dalam cerita, Bandung Bondowoso menerima tantangan Roro Jonggrang untuk membangun seribu candi dalam satu malam. Namun karena usahanya berusaha digagalkan, sang tokoh kemudian murka kepada Roro Jonggrang.
- Roro Jonggrang
Tokoh bersejarah paling berpengaruh dalam cerita rakyat Prambanan selanjutnya ialah Roro Jonggrang. Roro Jonggrang sendiri ialah seorang putri dari Prabu Boko seorang raja di Keraton Boko. Dalam berbagai versi cerita urban legend, sang putri menolak pinangan Bandung Bondowoso kala itu. Dengan berbagai alasan Roro Jonggrang berusaha keras menolak lamaran Bandung Bondowoso. Kala itu, Roro Jonggrang menganggap Bandung Bondowoso lah yang bertanggung jawab atas runtuhnya Keraton Boko serta meninggalnya sang Prabu. Ia kemudian meminta Bandung Bondowoso untuk membangun candi sebanyak seribu dalam satu malam. Namun, hal tersebut hanyalah siasatnya untuk menghindari pinangan Bandung Bondowoso. Nama Roro Jonggrang juga menjadi lebih populer tatkala banyak orang menyebut, Roro Jonggrang telah dikutuk oleh Bandung Bondowoso untuk melengkapi seribu candi yang dibuatnya.
Nah, itulah dua tokoh bersejarah dalam cerita urban legend yang ada di Indonesia khususnya di Prambanan. Untuk mengenang cerita klasik tersebut serta menjaga warisan kebudayaan tetap utuh, jangan heran bila hingga kini banyak acara diadakan di pelataran Candi Prambanan. Ingin lebih mempelajari kebudayaan dan cerita sejarah di tanah air? Kini saatnya Anda bergegas mencari guru sejarah berpengalaman di halo jasa. Dengan begitu, meski kita berada di jaman serba modern, kita tidak akan melupakan sejarah-sejarah dan warisan leluhur yang sangat unik dan indah. Mencari jasa? Dimana lagi kalau bukan di sini!