Bina Antarbudaya chapter Makassar baru-baru ini menggelar acara open house. Acara ini digelar untuk memperkenalkan kesempatan pertukaran pelajar. Acara yang digelar yayasan pertukaran pelajar itu sendiri merupakan acara yang kerap digelar bahkan sudah menjadi rutinitas. Dalam acara tersebut terdapat banyak pelajar yang berasal dari SMA se-Makassar. Tak hanya itu, ada pula siswa dari negeri Jerman dan Italia.
Sponsor : harga pembuatan website
Kedua siswa dari mancanegara ini merupakan siswi pertukaran pelajar. Satu siswi bernama Paula Gies dan menuntu ilmu di SMA Negeri 21 Makassar serta Dafne Rizzo menuntut ilmu di SMA Negeri 2 Makassar. Ada yang menarik pada acara tersebut yaitu kedua siswi pertukaran pelajar ini sempat menarikan tari Paddupa. Biasanya tari ini ditarikan oleh masyarakat Makassar. Tetapi, kedua siswi ini dengan senang hati menarikan tarian tersebut. Hal ini membutikan bahwa kesenian ini bisa diterima dengan baik oleh para pelajar tersebut. Lantas seperti apa sebenarnya tarian Paddupa tersebut? Berikut adalah ciri khas tarian tradisional yang ditarikan oleh kedua siswa asal mancanegara ini.
- Ditampilkan sebagai tari penyambutan
Keunikan pertama dari tari Paddupa yaitu tarian ini hanya ditampilkan untuk menyambut tamu-tamu istimewa yang datang ke wilayah Makassar. Beberapa daerah Indonesia yang terkenal dengan tarian penyambutan misalnya saja Bali dan Surakarta. Di Bali, tarian yang digunakan untuk menyambut para tamu ialah tari Pendet. Sementara di Surakarta, tarian yang digunakan untuk menyambut para tamu ialah tari Gambyong. Tari penyambutan Paddupa dihadirkan untuk menghormati tamu yang hadir dan untuk mensyukuri kehadiran tamu tersebut. Tak hanya ditarikan untuk menyambut para tamu, konon pada jaman dahulu tarian ini ditarikan untuk menyambut kehadiran Raja-raja serta ditarikan pada saat ada pesta adat dan pesta pesta pernikahan.
- Tarian ditarikan dengan menggunakan bosara
Selain ditarikan untuk beberapa acara tertentu, tarian Paddupa ditarikan dengan menggunakan bosara. Bosara tak lain adalah piring khas orang bugis-Makassar. Pembuatan bosara sendiri menggunakan bahan dasar besi kemudian ditutupi dengan penutup dimana penutup bosara ini mirip dengan wadah kobokan besar. Selain memiliki penutup yang cukup besar, bosara tersebut juga dibalut dengan kain berwarna misalnya kain biru, kuning atau merah. Bosara ini juga akan diletakkan pada tempat-tempat tertentu terutama tempat-tempat yang akan diselenggarakan acara adat atau pernikahan. Tarian Paddupa yang ditarikan oleh kedua pelajar tersebut ialah tarian kreasi baru. Jadi beberapa gerakan tarian adalah gerakan baru hasil kreasi para penari maupun para pelatih.
Nah, itulah kesenian Indonesia berupa tarian yang ditarikan oleh pelajar yang berasal dari mancanegara. Dengan adanya acara tersebut diharapkan, pertukaran pelajar yang sudah dilaksanakan sejak tahun 70an ini tetap berlanjut. Selebihnya, dengan adanya pertukaran pelajar ini, kita bisa membina antar budaya dari masing-masing negara.