Indonesia adalah satu dari sekian banyak negara yang populer dengan berbagai macam suku bangsa salah satunya ialah suku Betawi. Suku yang ada di Pulau Jawa. Nah, bagi sebagian besar orang, suku ini tampaknya tidak terdengar asing. Pasalnya, memang masyarakat suku tersebut sebagian besar bermukim di Jakarta. Terlebih Jakarta adalah kota besar yang merupakan ibukota Indonesia. Sebagai salah satu suku yang masyarakatnya kini bermukim di Jakarta dan sekitarnya, Betawi dinilai sebagai suku unik yang adat istiadatnya perlu dipertahankan. Apalagi, mengingat kemerdekaan Indonesia tak lepas dari perjuangan para pejuang dari suku tersebut. Jadi sudah sewajarnya kita mengingat dan meneruskan sejarah perjuangan deretan pejuang tersebut. Seperti perjuangan deretan pejuang bangsa dari Betawi di bawah ini.
Sponsor : aplikasi desain
- Mohammad Husni Tamrin
Salah satu pejuang tempo dulu yang berasal dari Betawi ialah Mohammad Husni Tamrin. Pejuang yang satu ini memang bukan pejuang yang namanya asing di telinga banyak orang. Ya, Mohammad Husni Tamrin dikenal sebagai pahlawan nasional. Atas jasanya yang tek ternilai, Mohammad Husni Tamrin pada akhirnya menjadi seorang pahlawan yang namanya hingga kini dikenal banyak orang. Mohammad Husni Tamrin sendiri lahir dari seorang politisi. Ia banyak berperan melawan penjajah di era Hindia Belanda. Dari silsilah keluarganya, Mohammad Husni Tamrin merupakan seorang anak yang lahir dari ayah yang berasal dari Belanda. Darah Indonya mengalir dari ibunya yang merupakan wanita keturunan Betawi. Tokoh ini pun lahir di tanggal 16 Februari 1894. Sepeninggal sang ayah, Mohammad Husni Tamrin tinggal bersama pamannya di tanah air. Ia kemudian tak menyandang nama Belanda meski sang ayah adalah warga Belanda. Sebagai seorang pejuang dari pribumi tak mudah bagi Mohammad Husni Tamrin untuk memperjuangkan hak-hak masyakarat Indonesia. Di masa perjuangannya, sang tokoh wafat pada tanggal 11 Januari 1941.
- Ismail Marzuki
Tokoh selanjutnya yang juga berasal dari Betawi ialah Ismail Marzuki. Beberapa kalangan menyebut Ismail Marzuki sebagai seorang seniman. Sebagian lainnya menyebutnya sebagai tokoh pahlawan nasional. Ya, penyebutan tersebut sah-sah saja. Hal ini karena Ismail Marzuki adalah seorang seniman dan juga menjadi seorang pahlawan nasional. Tokoh yang satu ini lahir di tanggal 11 Mei 1914 dan wafat di Jakarta pada tanggal 25 Mei 1958. Semasa hidupnya, Ismail Marzuki menggemari seni. Tak heran bila sebutan seniman disematkan pada tokoh ini. Bahkan, sebutan komponis juga melekat erat pada diri Ismail Marzuki. Semasa hidupnya, ia berjuang untuk tanah air lewat lagu-lagu yang diciptakannya. Salah satu hasil karya pejuang yang satu ini ialah lagu Rayuan Pulau Kelapa yang kerap kita dengar.
Itulah beberapa pejuang Betawi sekaligus pejuang nasional yang namanya dikagumi banyak orang. Perjuangan tokoh di atas kini menjadi sejarah yang selalu mengiringi langkah Indonesia berkibar di dunia dan dengan mempelajari sejarah kita bisa belajar banyak untuk menjadi lebih maju. Dalam hal ini peran guru sejarah menjadi penting. Terlebih di era modern seperti sekarang ini, setiap orang dituntut untuk belajar cepat. Menjawab tantangan global tersebut, halo jasa menjadi pilihan yang tepat dan sesuai kebutuhan. Di halo jasa kita bisa menemukan guru sejarah yang tak hanya akan menularkan ilmu sejarahnya namun juga memberikan wawasan dan pandangan luas mengenai sejarah. Jadi Anda tak perlu bingung mencari jasa guru sejarah yang bisa diandalkan.