Gambar tarian daerah bisa kita lihat dengan mudah dengan bantuan akses internet. Terlebih lagi, sekarang ini ada berbagai macam media sosial. Dan salah satu tarian khas Indonesia yang pada tanggal 11 Maret 2017 ditampilkan di Auditorium Galeri Indonesia ialah tarian bertajuk Lukah Gilo. Tahukah Anda bahwa tarian ini merupakan tarian yang mistis lho. Tarian ini berasal dari Riau. Konon, di daerah Riau, tarian bertajuk Lukah Gilo ini dipentaskan secara rutin dan merupakan tradisi yang tak pernah ditinggalkan. Seperti apa tarian mistis yang ditampilkan oleh para penari professional yang digelar minggu lalu ini? Yuk, cari tahu keunikan tarian tradisional asal Riau tersebut di bawah ini.
Sponsor : jasa pembuatan website jakarta
- Properti anyaman rotan
Salah satu keunikan dari kesenian yang satu ini ialah adanya properti berupa anyaman rotan. Anyaman ini berbentuk seperti alat penangkap ikan. Dalam sejarahnya, Lukah Gilo sendiri memiliki arti nama yang unik. Lukah berarti alat penangkap ikan yang dibuat dari rotan. Lukah diketahui sebagai bahasa asli Minahasa. Sementara Gilo diartikan gila. Bila digabungkan, Lukah Gilo berarti penangkap ikan yang terbuat dari anyaman rotan yang bisa bergoyang-goyang layaknya orang gila. Dahulu acara ini hanya digelar pada saat acara tertentu saja yaitu pada saat acara ritual ataupun acara adat. Saat ini, tarian mistis ini kerap dipentaskan di beberapa acara. Bila dahulu, kesenian ini hanya diturunkan kepada orang-orang tertentu saja, namun saat ini tarian dalam kesenian tersebut bisa ditampilkan oleh para penari professional lho.
- Musik pengiring
Tak hanya ditarikan oleh para penari yang professional, kesenian Lukah Gilo juga ditampilkan dengan iringan musik lho. Pada awalnya, kesenian ini memang tidak ditampilkan dengan pencampuran seni lain yaitu seni music dan juga seni vocal dan beberapa instrumen lainnya. Kesenian ini kemudian berkembang dan diiringi oleh musik khas Minang. Musik Minang selanjutnya dari waktu-waktu dijadikan sebagai musik pengiring Lukah Gilo. Penambahan istrumen musik di dalam Lukah Gilo sendiri dimaksudkan untuk melestarikan Lukah Gilo dan music tradisional khas Minang. Konon, para pemain yang memainkan musik khas Minang pada kesenian Lukah Gilo tidak akan berhenti terkecuali bila para pemain tersebut sudah lelah. Ada yang menarik lagi dari kesenian ini, yaitu kisah mistis di balik gerakan dan goyangan penangkap ikan yang dibawa oleh para penari. Dalam hal ini, para penari akan berhenti menari dan penangkap ikan akan berhenti bergoyang pada saat Kulipah memerintahkan penari untuk menari untuk berhenti menari. Kulipah ini juga nantinya yang akan mengobati para penari yang kesurupan saat menarikan tarian Lukah Gulo.
Nah, itulah keunikan kesenian Lukah Gulo, kesenian dan tarian yang ditampilkan di Auditorium Galeri Indonesia Kaya pekan lalu. Pementasan kesenian ini membuktikan bahwa para generasi muda yang memiliki jiwa seni tidak akan tinggal diam demi melestarikan.