Benteng Bonjol Perang Padri
Benteng Bonjol Perang Padri. Benteng Bonjol terletak di daerah atas bukit yang memang hampir tegak lurus ke atas, dikenal dengan sebutan Bukit Tajadi. Tidak jauh dari benteng Bonjol, mengalir sebuah Batang Alahan Panjang, sebuah sungai yang ada di tengah lembah dengan aliran yang sangat deras, berliku-liku dari utara menuju ke selatan. Benteng ini berbentuk segi empat yang panjang, tiga sisinya dikelilingi dinding pertahanan sebanyak dua lapis dengan tinggi kurang lebih 3 meter. Di antara lapis dinding dinding itu dibuat semacam parit yang cukup dalam dengan lebarnya 4 meter. Dinding luar dari benteng itu terdiri dari batu-batu besar dengan menggunakan teknik pembuatan hampir sama seperti pada benteng-benteng yang ada di Eropa dan di bagian atasnya ditanami semacam bambu berduri panjang yang ditanam dengan sangat rapat sehingga Kaum Padri bisa mengamati bahkan juga menembakkan meriam kepada pasukan Belanda.
Semak belukar serta hutan yang sangat lebat di daerah sekitar benteng Bonjol menjadikan kubu-kubu pertahanan Kaum Padri tersebut tidak mudah untuk dilihat oleh pasukan kolonial Belanda. Keadaan inilah yang sangat dimanfaatkan dengan baik oleh Kaum Padri untuk dapat membangun kubu pertahanan yang sangat strategis, sekaligus menjadi sebuah markas utama dari Tuanku Imam Bonjol
Pengepungan Bonjol
Melihat kokohnya Benteng Bonjol tersebut, pasukan Belanda mencoba untuk melakukan blokade terhadap benteng Bonjol itu dengan tujuan untuk melumpuhkan suplai makanan serta persenjataan bagi pasukan Padri. Blokade yang dilakukan itu ternyata tidaklah efektif, karena justru kubu – kubu pertahanan pasukan Belanda serta bahan perbekalannya yang malah diserang pasukan Kaum Padri secara gerilya disana. Di saat yang bersamaan seluruh pasukan Kaum Padri berdatangan dari daerah-daerah yang sudah ditaklukkan oleh pasukan Belanda, yaitu dari berbagai negeri di wilayah Minangkabau dan daerah sekitarnya. Semua bertekad bulat untuk dapat mempertahankan markas besar Bonjol sampai akhir, hidup mulia atau menjadi mati syahid.
Usaha untuk dapat melakukan serangan ofensif terhadap benteng Bonjol baru dilakukan lagi setelah bala bantuan tentara dari pasukan Bugis sampai, maka pada pertengahan bulan Agustus tahun 1835 penyerangan mulai dilakukan kembali terhadap kubu-kubu pertahanan Kaum Padri yang ada di wilayah Bukit Tajadi, dan pasukan Bugis ini berada di bagian depan pasukan Belanda dalam usaha merebut satu persatu kubu-kubu pertahanan yang strategis milik Kaum Padri yang ada disekitar Bukit Tajadi itu. Namun sampai awal bulan September 1835, pasukan Belanda belum juga berhasil menguasai Bukit Tajadi waktu itu, malah pada tanggal 5 September 1835, Kaum Padri menyerang keluar dari kubu pertahanannya dan menyerbu ke luar benteng serta menghancurkan kubu-kubu pertahahan milik Belanda yang dibuat di sekitar Bukit Tajadi. Setelah serangan cerdas tersebut, pasukan Kaum Padri segera masuk ke dalam Benteng Bonjol yang kokoh itu.
Pada tanggal 9 September tahun 1835, pasukan Belanda juga mencoba menyerang dari arah Luhak Limo Puluah serta Padang Bubus, namun hasilnya masih tetap sama, bahkan malah banyak menimbulkan kerugian pada pasukan Belanda yang sangat besar. Letnan Kolonel Bauer, salah seorang komandan pasukan Belanda yang kala itu memimpin menderita sakit berat dan terpaksa harus dikirim ke wilayah Bukittinggi kemudian posisinya digantikan oleh seorang Mayor Prager.
Blokade yang berlarut – larut dan keberanian dari pejuang Kaum Padri, membangkitkan semangat keberanian rakyat di wilayah sekitarnya untuk dapat memberontak dan menyerang pasukan kolonial Belanda, sehingga tanggal 11 Desember 1835 rakyat Simpang serta Alahan Mati mengangkat senjata kemudian menyerang kubu-kubu pertahanan Belanda. Pasukan Belanda langsung kewalahan mengatasi perlawanan sengit ini. Namun setelah datang bantuan dalam jumlah besar dari serdadu-serdadu Madura yang berdinas di Belanda, perlawanan ini bisa diatasi.
Daftar ISI Artikel
Perang Padri
Keterlibatan Belanda Pada Perang Padri
Tuanku Imam Bonjol Perang Padri
Perlawanan Bersama Perang Padri
Bukit Tajadi Benteng Bonjol
Benteng Bonjol Perang Padri
Benteng Bonjol Jatuh
Perundingan dan Akhir Perang Padri