Berbicara mengenai ragam busana adat, rasanya tak lengkap jika kita tidak mengetahui apa saja pakaian adat Sumatera Barat. Masing-masing busana adat di tanah air tentunya memiliki karakteristik atau cirri khas yang berbeda dari lainnya. Seperti halnya busana adat dari Sumatera Bara ini. Tak hanya membuat si pemakainya menjadi lebih cantik dan tampan, busana dari provinsi Sumatera Barat ini konon juga memiliki makna sendiri. Bahkan setiap asesoris busana baik busana wanita maupun pria yang dipakai mencerminkan kehidupan orang yang memakainya. Berikut adalah beberapa busana adat yang dikenakan oleh pria dan wanita yang tinggal di Sumatera Barat beserta ciri khasnya.
Sponsor : jasa bikin website
- Pakaian penghulu
Busana pertama ialah busana penghulu. Busana ini rupanya merupakan busana yang dikenakan oleh pemangku adat. Busana ini dikenakan untuk menandakan kebesaran orang-orang yang memakainya. Menariknya, selain tidak bisa dipakai oleh sembarang orang, pakaian ini juga tidak bisa dipakai sebagai pakaian harian lho. Jadi sudah bisa dipastikan bahwa pakaian ini merupakan busana adat yang bernilai tinggi dan bersejarah lantaran pemakaiannya sudah digariskan oleh adat setempat. Pakaian ini terdiri dari destar, sarawa , baju penghulu, sesamping, sandang. Ada pula asesoris penunjang busana yaitu keris dan juga tongkat atau yang biasa disebut tungkek. Ciri khas dari busana penghulu tersebut ialah kerut-kerut yang ada di penutup kepala dimana kerut-kerut ini melambangkan banyaknya peraturan atau undang-undang yang harus diketahui oleh penghulu itu sendiri. Sementara itu, mengapa warna baju yang digunakan ialah warna hitam? Ternyata warna hitam bagi pemangku adat merupakan simbol dari kepimpinan yang dihormati dan disegani.
- Pakaian khusus wanita
Busana adat dari Sumatera Barat selanjutnya ialah pakaian khusus wanita. Bila busana yang dikenakan oleh para penghulu juga memiliki cirri khas, busana untuk kaum wanita di Sumatera Barat pun juga tak lepas dari ciri khasnya. Para wanita di Sumatera Barat menyebut pakaian ini sebagai busana adat Bundo Kanduang. Busana adat Bundo Kanduang ialah pakaian yang pemakainnya dikhususkan untuk para wanita yang sudah diangkat menjadi bundo kanduang. Busana ini terdiri dari penutup kepala atau yang biasa disebut sebagai tingkolok, baju kurung, kain sarung, dan dilengkapi dengan selempang serta asesoris layaknya anting-anting dan kalung. Ciri khas dari busana ini terletak pada penutup kepalanya yang menonjol tinggi dan berbentuk seperti tanduk yang runcing. Penutup kepala ini ternyata melambangkan bahwa sang empunya atau orang yang memakainya ialah para pemilik rumah khas Sumatera Barat yaitu rumah gadang.
Nah, itulah ciri khas dari beberapa busana adat khas Sumatera Barat. Selain memiliki ciri khas yang unik ternyata busana-busana tersebut juga menjadi busana yang berharga bagi para pemiliknya. Hal lantaran busana tersebut sudah diwariskan oleh para sesepuhnya dan dan juga tak sembarang orang bisa memakainya. Wajar saja bila kini pakaian tersebut bernilai sejarah yang tinggi.